Baju kurung adalah kaos khas etnis Melayu. Baju terusan itu normalnya dipadukan dengan selendang bagi wanita serta kain buat kaum laki-laki. Seiring perkembangan zaman, baju kurung pun banyaknya dimodifikasi, kendatipun tetap tidak menghilangkan model aslinya. Penyanyi tenar asal bangsa jiran, Malaysia, Siti Nurhaliza, terus-menerus menggunakan baju kurung yang dipadupadankan dengan gencetan modern. Siti tampak ayu dan gak kehilangan adat istiadat melayunya dengan memakai baju kurung modern terkini tersebut.
Sebenarnya, semenjak asas mula baju kurung ini dihasilkan untuk laki-laki serta wanita. Namun, pada interpretasi umum, waktu mengatakan "baju kurung", maka hendak merujuk pada gaun laki-laki khas etnis Melayu. Padahal, semacam dimaksudkan didalam salah esa buku lembaran pagi buta Baki, baju Melayu itu terdiri dari Baju Kurung Cekak Musang bagi perempuan ataupun Baju Kurung Cekak Musang untuk kaum laki-laki.
Selain Cekak Musang, pada khasanah busana akhlak Melayu itu dikenal pula varian baju kurung lainnya, seperti Baju Kurung Teluk Belanga, Baju Kurung Riah Pahang, Baju Kurung Kedah, ataupun Baju Kurung Modern. spesifik untuk Baju Kurung Teluk Belanga, di kawasan Pasundan dikenal pula jenis blus Teluk periuk yang menuruti dalam salah esa tekstur busana bermacam kampret. Namun, zaman kini manusia bertambah menyelami kampret saja ketimbang Baju Teluk Belanga.
Menurut beberapa pengantar yang dapat ditelusuri, Baju Kurung Cekak Musang pernah dikenal semenjak 1930-an. Baju Kurung Cekak Musang mulanya berbentuk baju kurung yang panjangnya bahkan kedalam lutut, punya saku di kiri ataupun kanan, dibelah di bawah leher hingga pertengahan dada, muncul sederet tipe di adegan kirinya. Baju Kurung Cekak Musang natural dipadankan dengan kain sarung komposisi riak Mengalun.
Seperti pernah disinggung di atas, baju kurung ini kerap dijelaskan serupa baju privat laki-laki saja. Padahal, wanita pun sederajat sudah galib memanfaatkan baju kurung itu. sejenis diartikan didalam buku ”Pendidikan Seni visual SPM” terbitan subuh Bakti Sdn Bhd, yang tercakup kedalam dalam blus klasik gadis etnis Melayu itu antar berbeda Baju Kurung Teluk Belangan, Baju Belah, Baju Kurung Cekak Musang, Baju Kedah, Baju Kebaya Labuh, Baju Kebaya Pendek, dan juga Baju Pahang. Sementara, untuk kaum laki-laki dikenal blus Baju Kurung Melayu Teluk penggorengan dan Baju Kurung Cekak Musang.
Baju Koko yang selalu yang dipakai Ustadz Jeffri al-Bughori kemungkinan termasuk varian yang diilhami Baju Kurung Melayu Cekak Musang. ada dua alasan kenapa baju kurung juga dikenal bagus di negara kita. pertama ganjaran bagian serumpun yang mempunyai adat yang rada sama, maupun kedua ialah ganjaran komponen mayoritas beribadat Islam, sehingga pemilihan corak pakaian ini berasa bertambah aman maupun gampang diterima.
Sebenarnya, semenjak asas mula baju kurung ini dihasilkan untuk laki-laki serta wanita. Namun, pada interpretasi umum, waktu mengatakan "baju kurung", maka hendak merujuk pada gaun laki-laki khas etnis Melayu. Padahal, semacam dimaksudkan didalam salah esa buku lembaran pagi buta Baki, baju Melayu itu terdiri dari Baju Kurung Cekak Musang bagi perempuan ataupun Baju Kurung Cekak Musang untuk kaum laki-laki.
Selain Cekak Musang, pada khasanah busana akhlak Melayu itu dikenal pula varian baju kurung lainnya, seperti Baju Kurung Teluk Belanga, Baju Kurung Riah Pahang, Baju Kurung Kedah, ataupun Baju Kurung Modern. spesifik untuk Baju Kurung Teluk Belanga, di kawasan Pasundan dikenal pula jenis blus Teluk periuk yang menuruti dalam salah esa tekstur busana bermacam kampret. Namun, zaman kini manusia bertambah menyelami kampret saja ketimbang Baju Teluk Belanga.
Menurut beberapa pengantar yang dapat ditelusuri, Baju Kurung Cekak Musang pernah dikenal semenjak 1930-an. Baju Kurung Cekak Musang mulanya berbentuk baju kurung yang panjangnya bahkan kedalam lutut, punya saku di kiri ataupun kanan, dibelah di bawah leher hingga pertengahan dada, muncul sederet tipe di adegan kirinya. Baju Kurung Cekak Musang natural dipadankan dengan kain sarung komposisi riak Mengalun.
Seperti pernah disinggung di atas, baju kurung ini kerap dijelaskan serupa baju privat laki-laki saja. Padahal, wanita pun sederajat sudah galib memanfaatkan baju kurung itu. sejenis diartikan didalam buku ”Pendidikan Seni visual SPM” terbitan subuh Bakti Sdn Bhd, yang tercakup kedalam dalam blus klasik gadis etnis Melayu itu antar berbeda Baju Kurung Teluk Belangan, Baju Belah, Baju Kurung Cekak Musang, Baju Kedah, Baju Kebaya Labuh, Baju Kebaya Pendek, dan juga Baju Pahang. Sementara, untuk kaum laki-laki dikenal blus Baju Kurung Melayu Teluk penggorengan dan Baju Kurung Cekak Musang.
Baju Koko yang selalu yang dipakai Ustadz Jeffri al-Bughori kemungkinan termasuk varian yang diilhami Baju Kurung Melayu Cekak Musang. ada dua alasan kenapa baju kurung juga dikenal bagus di negara kita. pertama ganjaran bagian serumpun yang mempunyai adat yang rada sama, maupun kedua ialah ganjaran komponen mayoritas beribadat Islam, sehingga pemilihan corak pakaian ini berasa bertambah aman maupun gampang diterima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar